Senin, 03 November 2014

Pembangkit Listrik Tenaga Uap

Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik.
Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar serta MFO untuk start up awal.
Prinsip Kerja PLTU




PLTU bekerja berdasarkan prinsip Siklus Rankine.
PLTU adalah suatu pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan energi pembakaran bahan bakar:
            -gas (LNG, PLG maupun gas lainnya)-minyak (minyak ringan hingga minyak berat)-batu bara (berkualitas tinggi hingga rendah)-Biomass lainnya (bahan lain yang bisa dibakar)












(1 – 2) - Air dari kondenser dipompakan/ditekan ke dalam boiler

(2 – 3) - Air menerima energi panas di dalam boiler, berubah menjadi uap panas

(3 – 4) - Uap memutar turbin yang seporos dengan generator, merubah energi panas menjadi energi mekanik yang menggerakkan turbin dan energi listrik dibangkitkan oleh generator

(4 – 1 ) - Uap melepaskan energi panas di kondenser, kembali menjadi air.

Dibanding jenis pembangkit lainnya PLTU memiliki beberapa keunggulan.
Keunggulan tersebut antara lain :

· Dapat dioperasikan menggunakan berbagai jenis bahan bakar (padat, cair dan gas).
· Dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasi
· Dapat dioperasikan dengan berbagai mode pembebanan
· Kontinuitas operasinya tinggi
· Usia pakai (life time) relatif lama

Namun PLTU mempunyai beberapa kelemahan yang harus dipertimbangkan dalam memilih jenis pembangkit termal.

Kelemahan itu adalah :

· Sangat tergantung pada tersedianya pasokan bahan bakar
· Tidak dapat dioperasikan (start) tanpa pasokan listrik dari luar
· Memerlukan tersedianya air pendingin yang sangat banyak dan kontinyu

· Investasi awalnya mahal

0 komentar:

Posting Komentar